MediaSuaraMabes, Jakarta — Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Utara, Bung Hafiz, menyampaikan keprihatinannya atas kemacetan parah yang terjadi pada hari Kamis, 17 April 2025, di kawasan Tanjung Priok dan sekitarnya. Kemacetan tersebut menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat, baik dari segi waktu, produktivitas, maupun kegiatan ekonomi lainnya.
Dalam pernyataannya, Bung Hafiz menegaskan bahwa kemacetan yang terus berulang ini tidak bisa lagi dianggap sebagai persoalan biasa. Ia menyebut bahwa Pelindo sebagai pengelola pelabuhan harus bertanggung jawab penuh atas situasi ini.
“Sudah terlalu sering masyarakat dirugikan karena kemacetan di sekitar Pelabuhan NPCT One Kalibaru. Kami menilai ini sebagai bentuk ketidakmaksimalan manajemen Pelindo dalam mengatur sistem lalu lintas dan operasional di pelabuhan,” ujar Bung Hafiz
Bung Hafiz menjelaskan bahwa kemacetan tersebut disebabkan oleh antrean panjang truk-truk pengangkut peti kemas yang masuk ke Pelabuhan NPCT One Kalibaru. Gate yang ada di dalam pelabuhan tidak berfungsi secara maksimal, sehingga menyebabkan penumpukan kendaraan yang berdampak hingga ke jalan raya.
“Kami mendesak Pelindo untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini. Jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat, kami akan menggalang aksi solidaritas bersama masyarakat dan stakeholder lain sebagai bentuk protes,” tambahnya.
MPC Pemuda Pancasila Jakarta Utara menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kepentingan rakyat dan mendesak semua pihak yang bertanggung jawab agar segera memperbaiki kondisi ini demi kelancaran aktivitas masyarakat dan dunia usaha di wilayah Tanjung Priok.
Komarudin
Jurnalis DKI Jakarta
